Sabtu, 16 November 2013

PANTAI KUTA BALI

Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata
yang terletak di sebelah selatan Denpasar , ibu
kota Bali, Indonesia . Kuta terletak di
Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan
sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan
telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali
sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula
disebut sebagai pantai matahari terbenam
( sunset beach ) sebagai lawan dari pantai
Sanur .
Sebelum menjadi objek wisata, Kuta
merupakan sebuah pelabuhan dagang. Di
mana produk dari lokal diperdagangkan
kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad
ke-19, Mads Lange, seorang pedagang
Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis
perdagangan di Kuta. Keahliannya dalam
bernegosiasi, membuat Mads Lange sebagai
pedagang yang terkenal antara raja-raja Bali
dengan Belanda.
Hugh Mahbett juga telah menerbitkan sebuah
buku berjudul “Praise to Kuta” yang berisi
ajakan kepada masyarakat setempat untuk
menyiapkan fasilitas akomodasi wisata.
Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan
wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu
kemudian menginspirasi banyak orang untuk
membangun fasilitas wisata seperti
penginapan, restoran dan tempat hiburan.
Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran
dan tempat permandian serta menjemur diri.
Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga
menawarkan berbagai macam jenis hiburan
lain misalnya bar dan restoran di sepanjang
pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean
Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club
paling ramai di sepanjang pantai Kuta.
Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup
bagus untuk olahraga selancar ( surfing ),
terutama bagi peselancar pemula. Lapangan
Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh
dari Kuta.
Tiket Masuk
Untuk tiket masuk ke pantai Kuta tidak
dikenakan biaya. Tetapi jika Anda datang
dengan menggunakan kendaraan pribadi, maka
Anda harus membayar biaya parkir sebesar
Rp. 5.000,- per kendaraan.
Akses
Dibutuhkan waktu sekitar 10 menit dari
Bandara Internasional Ngurah Rai ke Pantai
Kuta. Transportasi yang dapat digumakan
yaitu, taksi, kendaraan pribadi atau bus. Jika
menggunakan bus, akan berhenti di Central
Parkir Kuta. Dari sini, Anda dapat melanjutkan
perjalanan menuju pantai dengan transportasi
umum, dengan tarif Rp. 10.000,-

Lapangan renon denpasar bali

Latar belakang Monumen perjuangan Rakyat Bali

Museum perjuangan Rakyat Bali tercetus pada
Tahun 1980. Berawal dari ida Dr. Ida Bagus
Mantra yang saat itu adalah Gubernur Bali. Ia
mencetuskan ide awalnya tentang museum dan
munumen untuk perjuangan Rakyat Bali.Lalu pada
tahun 1981, diadakan sayembara desan
monumen, yang di menangkan oleh Ida Bagus
Yadnya, yang adalah seorang mahasiswa jurusan
arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana.
Lalu pada tahun 1988 dilakukan peletakan batu
pertam dan selama kurang lebih 13 tahun
pembangunn monumen selesai. Tahun 2001,
bangunan fisik monumen selesai. Setahun
kemudian, pengisian diorama dan penataan
lingkungan monumen di lakukan, Pada bulan
September 2002, SK Gubernur Bali tentang
penunjukan kepala UPTD Monumen di lakukan.
Dan akhirnya, pada tanggal 1 Agustus 1004,
Pelayanan kepada masyarakat di buka secara
umum, setelah sebelumnya pada bulan juni 2003
peresmian monumen dilakukan oleh Presiden RI
Pada saat itu Ibu Megawati Soekarnoputri.
Lapangan Renon Denpasar
Lapangan Renon terletak di kota Denpasar, lebih
tepatnya Denpasar selatan Desa Renon. Sebelah
timur Kelurahan Panjer dan
sebelah barat kelurahan Sanur. Di Lapangan
Renon banyak orang-orang yang melakukan
kegiata dari yang muda sampai yang tua.
Kegiatan-kegiatan yang biasa di lakukan di
antaranya yaitu ada yang jogging, bermain bulu
tangkis, bermain bola basket, bermain sepak bola,
bermain voli, bersepeda, senam lantai, pencak
silat, beryoga, ada juga yang hanya duduk-duduk
bersama keluarga. Hampir setiap hari di
Lapangan Renon banyak kegiatan di lakukan,
biasanya orang-orang datang ke Lapangan Renon
di sore hari, karena orang-orang pada umumnya
dari pagi sampai siang melakukan kegiatan
rutinitasnya masing-masing. Namun ada hari-
hari khusus yang di mana orang-orang lebih
banyak datang ke Lapangan Renon, seperti hari
Sabtu dan hari Minggu.
Karena pada hari-hari tersebut banyak orang-
orang yang memiliki waktu luang dari kegiatan
rutinitasnya masing-masing. Mereka datang ke
Lapangan Renon guna melepas sementara
kegiatan rutinitasnya dan melakukan kegiatan
yang menurutnya menyenangkan, baik bersama
teman ataupun bersama keluarganya.
Selain itu di Lapangan Renon bisa di lakukan
sebagai tempat kegiatan untuk mempringati hari-
hari nasional, di antaranya melakukan upacara
bendera untuk mempringati hari kemerdekaan
Indonesia, Hari sumpah pemuda, Hari Pahlawan,
hari ABRI, dan lain sebagainya. Di samping itu
juga banyak anak muda melakukan kegiatan
perlombaan band atau pementasan dari band
papan atas.
Informasi Singkat Monumen Perjuangan Rakyat
Bali

Transportasi
Jarak tempuh dari Bandar Udara: 13 km
Jarak tempuh dari Pelabuhan Laut: 12 km
Jarak tempuh dari Terminal Bus: 6 km

Jam Buka Museum
Senin – Jumat: 08.00 – 17.00
Sabtu – Minggu: 09.30 – 17.00
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama:
Tutup

Taman ujung karangasem bali

Obyek wisata ini berada di kawasan
Ujung termasuk wilayah desa Tumbu, kecamatan
Karangasem, kabupaten Karangasem. Taman
Ujung yang luasnya sekitar 10 hektar terletak di
sebelah tenggara kota Amlapura yang berjarak
sekitar 10 km atau dari ibukota Denpasar berjarak
sekitar 90 km.
Obyek wisata ini didirikan tahun 1919, pada masa
kerajaan Karangasem yang dipimpin oleh Raja I
Gusti Bagus Djelantik yang lebih dikenal dengan
nama Agung Anglurah Ketut Karangasem. Namun
sebelumnya sudah dibangun kolam Dirah oleh
raja Karangasem pada tahun 1901, yang awalnya
dipergunakan sebagai tempat pembuangan bagi
mereka yang dianggap bisa ngeleak . Lalu kolam
tersebut ditambah dengan dua kolam lain dan
juga dibangun beberapa tempat peristirahatan.
Selain itu, dibangun pula Persemedian Raja dan
Bale Kambang (Taman Gili). Pembangunan
Taman Ujung dilakukan untuk dijadikan tempat
peristirahatan dan tempat untuk menjamu tamu-
tamu penting yang berkunjung ke kerajaan
Karangasem. Pada tahun 1921, Taman Ujung
secara resmi digunakan dan oleh pemerintahan
Belanda saat itu diberi julukan water palace .

Patung kuda tuban bali

Letak dipersimpangan jalan menuju arah
Kuta, Airport, Nusa Dua.
Menurut cerita dari orang orang Bali
sekitarnya, patung kuda putih ini adalah
simbol kisah dari cerita Ramayana. Tempat
ini juga digunakan oleh penduduk sekitarnya
untuk melihat pesawat terbang yang landas
di Airport yang letaknya hanya beberapa
meter dari tempat ini. Dan juga digunakan
untuk taman bermain menikmati malam
minggu bersama keluarga.

Tanah lot

Tanah Lot
Tanah Lot adalah salah satu obyek
wisata terkenal di pulau Bali. Terletak
di Desa Beraban, Kecamatan Kediri,
Kabupaten Tabanan. Jaraknya sekitar
13 km ke arah barat kota Tabanan.
Dari Bandar udara Ngurah Rai dapat
ditempuh dalam waktu kurang lebih 1
jam dengan kendaraan bermotor jika
tidak terjadi kemacetan.
Pura Tanah Lot Bali
Dibangun pada dua tempat yang
berbeda. Satu terletak di atas
bongkahan batu besar, dan satunya
lagi terletak di atas tebing yang
menjorok ke laut mirip dengan Pura
Uluwatu. Tebing inilah yang
menghubungkan pura dengan daratan
dan bentuknya melengkung seperti
jembatan.
Pura ini merupakan bagian dari Pura
Dang Kahyangan di Bali, sebagai
tempat memuja dewa-dewa penjaga
laut. Pura ini akan kelihatan
dikelilingi air laut  pada saat air laut
pasang. Di bawahnya terdapat goa
kecil yang didalamnya ada beberapa
ular laut yang mempunyai ciri-ciri
berekor pipih seperti ikan, berwarna
hitam berbelang kuning. Menurut
cerita ular laut tersebut adalah
jelmaan dari selendang perdiri pura
yaitu seorang Brahmana dari Jawa
yang mengembara ke Bali. Beliau
adalah Dang Yang Nirartha. Ular itu
diutus sebagai ular penjaga pura ini.
Dari tempat parkir menuju pura
banyak terdapat toko-toko yang
menjual berbagai barang kerajinan.
Misalnya patung, lukisan, kain pantai,
pernak- pernik, dan aksesoris. Selain
itu juga terdapat pedagang makanan
dan minuman dan penyewaan kamar
kecil atau toilet. Harganya pun relatif
murah untuk wisatawan domestik
maupun mancanegara.