SEJARAH
Bali berasal dari kata “Bal” dalam bahasa
Sansekerta berarti "Kekuatan", dan "Bali" berarti
"Pengorbanan" yang berarti supaya kita tidak
melupakan kekuatan kita. Supaya kita selalu
siap untuk berkorban. Bali mempunyai 2
pahlawan nasional yang sangat berperan dalam
mempertahankan daerahnya yaitu I Gusti Ngurah
Rai dan I Gusti Ketut Jelantik.
DESKRIPSI LOKASI
Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda
Kecil yang beribu kota Denpasar. Tempat-tempat
penting lainnya adalah Ubud sebagai pusat seni
terletak di Kabupaten Gianyar, sedangkan Kuta,
Sanur, Seminyak, dan Nusa Dua adalah beberapa
tempat yang menjadi tempat tujuan pariwisata,
baik wisata pantai maupun tempat
peristirahatan. Suku bangsa Bali dibagi menjadi
2 yaitu: Bali Aga (penduduk asli Bali biasa
tinggal di daerah trunyan), dan Bali Mojopahit
(Bali Hindu / keturunan Bali Mojopahit).
UNSUR – UNSUR BUDAYA
A. BAHASA
Bali sebagian besar menggunakan bahasa Bali
dan bahasa Indonesia, sebagian besar
masyarakat Bali adalah bilingual atau bahkan
trilingual. Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga
dan bahasa asing utama bagi masyarakat Bali
yang dipengaruhi oleh kebutuhan industri
pariwisata. Bahasa Bali di bagi menjadi 2 yaitu,
bahasa Aga yaitu bahasa Bali yang
pengucapannya lebih kasar, dan bahasa Bali
Mojopahit.yaitu bahasa yang pengucapannya
lebih halus.
B. PENGETAHUAN
Banjar atau bisa disebut sebagai desa adalah
suatu bentuk kesatuan-kesatuan social yang
didasarkan atas kesatuan wilayah. Kesatuan
social tersebut diperkuat oleh kesatuan adat dan
upacara keagamaan. Banjar dikepalahi oleh klian
banjar yang bertugas sebagai menyangkut
segala urusan dalam lapangan kehidupan sosial
dan keagamaan,tetapi sering kali juga harus
memecahkan soal-soal yang mencakup hukum
adat tanah, dan hal-hal yang sifatnya
administrasi pemerintahan.
C. TEKNOLOGI
Masyarakat Bali telah mengenal dan berkembang
system pengairan yaitu system subak yang
mengatur pengairan dan penanaman di sawah-
sawah. Dan mereka juga sudah mengenal
arsitektur yang mengatur tata letak ruangan dan
bangunan yang menyerupai bangunan Feng Shui.
Arsitektur merupakan ungkapan perlambang
komunikatif dan edukatif. Bali juga memiliki
senjata tradisional yaitu salah satunya keris.
Selain untuk membela diri, menurut kepercayaan
bila keris pusaka direndam dalam air putih dapat
menyembuhkan orang yang terkena gigitan
binatang berbisa.
D. ORGANISASI SOSIAL
a). Perkawinan
Penarikan garis keturunan dalam masyarakat
Bali adalah mengarah pada patrilineal. System
kasta sangat mempengaruhi proses
berlangsungnya suatu perkawinan, karena
seorang wanita yang kastanya lebih tinggi kawin
dengan pria yang kastanya lebih rendah tidak
dibenarkan karena terjadi suatu penyimpangan,
yaitu akan membuat malu keluarga dan
menjatuhkan gengsi seluruh kasta dari anak
wanita.
Di beberapa daerah Bali ( tidak semua daerah ),
berlaku pula adat penyerahan mas kawin
( petuku luh), tetapi sekarang ini terutama
diantara keluarga orang-orang terpelajar, sudah
menghilang.
b). Kekerabatan
Adat menetap diBali sesudah menikah
mempengaruhi pergaulan kekerabatan dalam
suatu masyarakat. Ada macam 2 adat menetap
yang sering berlaku diBali yaitu adat virilokal
adalah adat yang membenarkan pengantin baru
menetap disekitar pusat kediaman kaum kerabat
suami,dan adat neolokal adalah adat yang
menentukan pengantin baru tinggal sendiri
ditempat kediaman yang baru. Di Bali ada 3
kelompok klen utama (triwangsa) yaitu:
Brahmana sebagai pemimpin upacara, Ksatria
yaitu : kelompok-klompok khusus seperti arya
Kepakisan dan Jaba yaitu sebagai pemimpin
keagamaan.
c). Kemasyarakatan
Desa, suatu kesatuan hidup komunitas
masyarakat bali mencakup pada 2 pengertian
yaitu : desa adat dan desa dinas (administratif).
Keduanya merupakan suatu kesatuan wilayah
dalam hubungannya dengan keagamaan atau
pun adat istiadat, sedangkan desa dinas adalah
kesatuan admistratif. Kegiatan desa adat
terpusat pada bidang upacara adat dan
keagamaan, sedangkan desa dinas terpusat pada
bidang administrasi, pemerintahan dan
pembangunan.
E. MATA PENCAHARIAN
Pada umumnya masyarakat bali bermata
pencaharian mayoritas bercocok tanam, pada
dataran yang curah hujannya yang cukup baik,
pertenakan terutama sapi dan babi sebagai
usaha penting dalam masyarakat pedesaan di
Bali, baik perikanan darat maupun laut yang
merupakan mata pecaharian sambilan, kerajinan
meliputi kerajinan pembuatan benda anyaman,
patung, kain, ukir-ukiran, percetakaan, pabrik
kopi, pabrik rokok, dll. Usaha dalam bidang ini
untuk memberikan lapangan pekerjaan pada
penduduk. Karena banyak wisatawan yang
mengunjungi bali maka timbullah usaha
perhotelan, travel, toko kerajinan tangan.
F. RELIGI
Agama yang di anut oleh sebagian orang Bali
adalah agama Hindu sekitar 95%, dari jumlah
penduduk Bali, sedangkan sisanya 5% adalah
penganut agama Islam, Kristen, Katholik, Budha,
dan Kong Hu Cu. Tujuan hidup ajaran Hindu
adalah untuk mencapai keseimbangan dan
kedamaian hidup lahir dan batin.orang Hindu
percaya adanya 1 Tuhan dalam bentuk konsep
Trimurti, yaitu wujud Brahmana (sang pencipta),
wujud Wisnu (sang pelindung dan pemelihara),
serta wujud Siwa (sang perusak). Tempat
beribadah dibali disebut pura. Tempat-tempat
pemujaan leluhur disebut sangga. Kitab suci
agama Hindu adalah weda yang berasal dari
India.
Orang yang meninggal dunia pada orang Hindu
diadakan upacara Ngaben yang dianggap
sanggat penting untuk membebaskan arwah
orang yang telah meninggal dunia dari ikatan-
ikatan duniawinya menuju surga. Ngaben itu
sendiri adalah upacara pembakaran mayat. Hari
raya umat agama hindu adalah Nyepi yang
pelaksanaannya pada perayaan tahun baru saka
pada tanggal 1 dari bulan 10 (kedasa), selain itu
ada juga hari raya galungan, kuningan, saras
wati, tumpek landep, tumpek uduh, dan siwa
ratri.
Pedoman dalam ajaran agama Hindu yakni :
(1).tattwa (filsafat agama), (2). Etika (susila),
(3).Upacara (yadnya). Dibali ada 5 macam
upacara (panca yadnya), yaitu (1). Manusia
Yadnya yaitu upacara masa kehamilan sampai
masa dewasa. (2). Pitra Yadnya yaitu upacara
yang ditujukan kepada roh-roh leluhur. (3).Dewa
Yadnya yaitu upacara yang diadakan di pura /
kuil keluarga.(4).Rsi yadnya yaituupacara dalam
rangka pelantikan seorang pendeta. (5). Bhuta
yadnya yaitu upacara untuk roh-roh halus
disekitar manusia yang mengganggu manusia.
G. KESENIAN
Kebudayaan kesenian di bali di golongkan 3
golongan utama yaitu seni rupa misalnya seni
lukis, seni patung, seni arsistektur, seni
pertunjukan misalnya seni tari, seni sastra, seni
drama, seni musik, dan seni audiovisual
misalnya seni video dan film.
NILAI-NILAI BUDAYA
1. Tata krama : kebiasaan sopan santun yang di
sepakati dalam lingkungan pergaulan antar
manusia di dalam kelompoknya.
2. Nguopin : gotong royong.
3. Ngayah atau ngayang : kerja bakti untuk
keperluan agama.
4. Sopan santun : adat hubungan dalam sopan
pergaulan terhadap orang-orang yang berbeda
sex.
ASPEK PEMBANGUNAN
Di Bali jenis mata pencahariannya adalah bertani
disawah. Mata pencaharian pokok tersebut mulai
bergeser pada jenis mata pencaharian non
pertanian. Pergeseran ini terjadi karena bahwa
pada saat sekarang dengan berkembangnya
industri pariwisata di daerah Bali, maka mereka
menganggap mulai berkembanglah pula terutama
dalam mata pencaharian penduduknya.
Sehingga kebanyakan orang menjual lahannya
untuk industri pariwisata yang dirasakan lebih
besar dan lebih cepat dinikmati. Pendapatan
yang diperoleh saat ini kebanyakan dari mata
pencaharian non pertanian, seperti : tukang,
sopir, industri, dan kerajinan rumah tangga.
Industri kerajinan rumah tangga seperti
memimpin usaha selip tepung, selip kelapa,
penyosohan beras, usaha bordir atau jahit
menjahit.
DAFTAR PUSTAKA
Swarsi, Si Luh;1986;Kedudukan
Dan Peranan Wanita Pedesaan
Daerah Bali;Jakarta: Departeman
Pendidikan Dan Kebudayaan
Dhana, I
Nyoman;1994;Pembinaan
Budaya Dalam Keluarga Daerah
Bali;Bali: Departemen Pendidikan
Dan Kebudayaan
Sabtu, 16 November 2013
SEJARAH DAN KEBUDAYAAN BALI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar